Di sini ku melihat ke bawah ada dunia
Tempat yang menakjubkan dan indah
Dimana bahasa adalah mukjizat
Ada alunan melodi alam
Melantunkan cinta sang Pemahat
Meraba-raba likuk udara
Kepada bumi terpijak ku bertuturkan
Aku datang dari dunia lain, merangkul fana,
menjelma menjadi liat,
mematung tak daya,
rapuh dan terasing,
dan menunggu hancur.
Tapi setidaknya akan bertahan satu abad lagi
karena ada patung di seberangnya
yang ingin ia temani sampai senjanya
Kepada sang Pemahat aku memohon
Tolong kuatkan aku
Jangan biarkan aku hancur dahulu
Untuk setia menemani patung di seberang itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar