Minggu, 03 Oktober 2010

Bunga itu Saja

Aku melihat sebuah taman bunga
Terdiri dari berbagai macam nan indah
berkeliling melihat-lihat
sampai ku lihat bunga itu cantik sekali

Aku mendatangi pemilik kebun
Bertanya, apakah aku boleh memiliki bunga itu
Dia menjawab, "Jika kau bisa mencabutnya,
Tanpa merusaknya, Dan terjaga keindahannya,
Ambil lah!"

Dengan kegembiraan ku datangi bunga itu
Dengan ku bawa peralatan berkebun yang ku pinjam
Dengan cepat ku datangi bunga itu
Dengan ku bawa keceriaan yang tiba-tida ku dapat

Lalu ku duduk di sampingnya
Ku amati bunganya, daunnya, batangnya
Wow, apakah batang ini rapuh?
Karena kecil dan tak terlihat kuat
Wow, apakah batang ini kuat?
Karena terlihat akar yang menopang dengan rapat

Galau pun melandaku
Apakah bunga itu harus ku miliki?
Bagaimana jika kemudian ku merusakkannya?
Karena taman itu hanya punya 1 bunga tiap jenisnya

Galau pun melandaku
Bijakkah aku jika harus mencabutnya?
Bagaimana jika akarnya menjadi tidak kuat?
Sehingga bunganya menjadi tidak indah lagi

Aku pun kembali ke pemilik kebun
Dan bertanya kembali kepadanya
Apakah bijak jika aku memlikinya?
Bagaimana kau bisa memilikinya?

Dia pun menjawab, "Aku tidak memliki bunga-bunga itu,
aku hanya memiliki kebun ini saja,
Karena bunga yang indah sepantasnya tidak bisa dimiliki,"

Baiklah, lebih baik ku pandangi saja ke indahannya di kebun ini
Tak akan ku petik ataupun ku cabut bunga itu
Biarlah bunga itu tetap mekar dan semakin cantik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar