Kamis, 23 September 2010

Sendiri

Dalam keramaian aku sendiri
Hanya duduk kesepian diantara ratusan pejalan
Kosongnya aku padahal suara manusia berjejalan

Kosongnya diriku

Aku menanti dan memanggil
Yang mampu menjadi pembuat senyum
Meski senyum itu hanya sedetik saja

Tetap ku tunggu di sini

Tak datang, tapi ku bertahan
Dengan seabreg kekacauan diriku ini
Hanya terdiam di keramaian saja

Lalu ku berjalan menuju ke tempat berlutut
Melihat buramnya langit yang menangis
Mengerang-erang tak henti
Membuatku semakin mendiam menunggu dia diam

Hingga ku sadar ku ingin tetap berdiam
Tanpa yang menemaniku
Yang mungkin mengukuhkan jiwa raga

Diriku jauh kesendirian

Aku pun pergi menerjang tirai hujan
Harapku itu kubuang sudah untuk hari ini
Kini ku hanya duduk di pinggiran jalan
Tak melakukan apa-apa
Hanya duduk diam menunggu
Sambil di guyur hujan yang tak mereda

Benar-benar kacaunya diriku
Kacaunya diriku
Benar-benar kacau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar