Diriku sangat bahagia bersama cinta
Hingga lupa bagaimana rasanya bersyair
Diriku terlalu bahagia bersama cinta
Hingga tak pernah memberinya bait-bait
Kini aku iri, iri sekali
Mungkin aku cemburu
Dengan insan yang memburu mawarku
Penuh dengan puisi, ya aku iri, mungkin cemburu
Aku iri dengan apapun yang ia lakukan
Meski aku tahu, mawarku jadi masa depanku
Aku iri karena tak menghadiahi syair-syair kembali
Ya aku iri, mungkin cemburu
Pembual ini kini membual
Tapi sendiri saja, malu karena iri
Terimakasih iri, memberikan bualanku
Kembali lagi bualanku
Ya aku iri, mungkin..... cemburu
Sabtu, 03 Maret 2012
Jumat, 02 Maret 2012
Di Akhir Bulan Ketiga
Mawarku jauh disana
Mengernyitkan pangkal bunga
Demi di akhir bulan ketiga
Mendongak mengamati bulan
Terpa angin membuatnya bergidik
Dingin, tak sontak meluruhkan
Demi di akhir bulan ketiga
Berpindah pot, berganti tanah
Pembual dipeluk sirna
Menanti sapa dalam momentum
Demi di akhir bulan ketiga
Berduduk tak bergoyah
Sepinya kesepian meski bicara
Tertambal surat menyurat dengan ia
Demi di akhir bulan ketiga
Pelukku hanya lewat pena
Pembual ingin mawarnya
Memetik tangkai yang mustahil layu
Pada akhir bulan ketiga
Aku akan bisa mencium wangi mawarku
I miss you, my Rose @}---
Mengernyitkan pangkal bunga
Demi di akhir bulan ketiga
Mendongak mengamati bulan
Terpa angin membuatnya bergidik
Dingin, tak sontak meluruhkan
Demi di akhir bulan ketiga
Berpindah pot, berganti tanah
Pembual dipeluk sirna
Menanti sapa dalam momentum
Demi di akhir bulan ketiga
Berduduk tak bergoyah
Sepinya kesepian meski bicara
Tertambal surat menyurat dengan ia
Demi di akhir bulan ketiga
Pelukku hanya lewat pena
Pembual ingin mawarnya
Memetik tangkai yang mustahil layu
Pada akhir bulan ketiga
Aku akan bisa mencium wangi mawarku
I miss you, my Rose @}---
Langganan:
Postingan (Atom)