Rabu, 29 Juni 2011
Ribuan Ungkapan Rindu Tak Tersusun
Bulan mengintip di balik semak
Jupiter menggandeng Virgo yang setia
Kerlip Spica terbias karena tersentak
Karena kuamati setelah sekian lama
Yang jauh disana apa kau amati
Aku menunjuk mega bergelar lintang
Itu kau yang bersinar di atas hati
Yang selalu memberiku cahaya lantang
Cemara meranggaskan angin
Lirih siup sepoi teriris bisik
Si cantik di sisi pantai yang dingin
Pembual tulis bualan agar sedikit terusik
Hatimu yang berjelal akan rindu
Hatiku yang bergumbul oleh syahdu
Agar sesakmu sedikit terurai
Kupersembah bualan yang panjang terangkai
Bualanku adalah hidup
Tapi cinta ku adalah matahari
Yang takkan pudar ataupun redup
Seperti lilin yang telah habis mati
Dulu seonggok hati ini bersayap
Tapi kini yang telah lenyap
Karena benda kini bersarang apik
Tercuri oleh sangkar mawar cantik
Rupawan sang Dewata menata
Tali merah terkait erat mengikat
Hingga rindu ini terbata-bata
Ingin ku jumpa pun makit kuat
Seandainya aku merpati putih
Segera pergi tanpa waktu ku sapih
Demi puteri yang menanti
Seekor naga ini yang luluh hati
Sungguh seribu kias ingin kuungkap
Yang tertulis atau yang ku ucap
Ekspresi hati ku yang meluap
Untukmu bualan ini terusap
Bunga Mawar
Senin, 27 Juni 2011
Hai Mawar
Ini adalah dingin malam
Tampak tenang tak suram
Mawar rona antara temaram
Teja rembulan mengirim salam
Harum dia larut di udara
Kau terukir keras di hati kanda
Terngiang tak henti tentang kata
Benar lah pembual rindu dinda
Sajak bersenang senandung
Iringi riangnya kidung
Persembahan untuk bintang ia berkalung
Hati yang indah tak berkabung
Untuk yang cantik jiwanya
Yang nyata dan tak maya
Tempat tertambatnya hati hamba
Sungguh mawar yang kucinta
Minggu, 05 Juni 2011
Bunga
Untuk yang tegar jiwanya
Namun rapuh hatinya
Senyumlah kemudian
Janganlah kau berlarut sedih nian
Ini warna hidupmu
Terlukis indah kadang luka
Tertulis juga sendu
Namun tetap ingatlah ria
Kepada yang jiwanya tegar
Padamu aku bersauh
Serangkai mawar kuberi yang mekar
Agar hatimu tetap tinggi tak jatuh
Namun rapuh hatinya
Senyumlah kemudian
Janganlah kau berlarut sedih nian
Ini warna hidupmu
Terlukis indah kadang luka
Tertulis juga sendu
Namun tetap ingatlah ria
Kepada yang jiwanya tegar
Padamu aku bersauh
Serangkai mawar kuberi yang mekar
Agar hatimu tetap tinggi tak jatuh
Published with Blogger-droid v1.6.8
Langganan:
Postingan (Atom)