Minggu, 30 Mei 2010

Sekedar Menulis



Malaikat disisiku
Benar, mereka tersenyum dalam diam
Seperti halnya hati yang selalu menatap
dan memperhatikan bayangannya

Biar indah tetaplah indah
Biar cantik tetaplah cantik
Karena dialah kreasi Tuhan
Yang membuat semua terjatuh

Kini seribu kata mengalir deras di otak
tak terbendung tak terhenti
dan ingin terus menulis dan tulis
entah kacau balaunya tiap-tiap baitnya

inilah wujud terimakasihku kepadanya
dia yang membuatku meledak-ledak
disamping malaikat yang kemudian tersenyum
karena aku yang selalu berbalik arah

mata ku yang sayu tadi kini terbuka lebar
merasa lebih lepas karena kukernyitkan dahi
huruf demi huruf adalah sebuah pelampiasan
untuk meredakan semuanya meski ku tahu itu bodoh

bodoh, bodoh sekali

terlalu kecil untuk yang besar
terlalu mudah untuk yang rumit
karena sebenarnya tidak semerawut itu
bagai akar beringing tua di ujung rumah

inilah wujud terimakasihku kepadanya
yang telah memberikanku kegalauan
di sampaing malaikat yang kemudian tersenyum
seperti seorang ibu yang melihat ulah anaknya

terimakasih, terimakasih sekali

biar indah tetaplah indah
biar cantik tetaplah cantik
karena dialah kreasi Tuhan
yang mampu membalikkan semuanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar