Aku tak sekuat yang kau kira
mungkin aku berhati singa
yang mengaum di padang rumput
dan selalu duduk di singgasananya
Aku tak sekuat yang kau bayangkan
mungkin aku berbicara lantang
selantang petir yang menggelegar
dan selalu menggetarkan hati
Aku tak sekuat yang kau tahu
mungkin aku bertangan besi
yang menggenggam apa yang aku mau
dan selalu mendapat apa yang kumau
tapi aku tak selemah yang kau lihat
mungkin aku telah jatuh tersungkur
yang membuat patah tulang asa ku
dan selalu berakhir dalam keluhan
tapi aku tak selemah yang kau dengar
mungkin aku telah menangis menderu
yang berlinang bagai anak sungai dipipiku
dan selalu lari bersembunyi
tapi aku tak selemah yang kau rasa
mungkin aku telah berpaling dari kenyataan
yang sangat menyakitkan di hati ini
dan berakhir dengan syair-syair yang ku goreskan
aku masih manusia biasa, yang tak mampu berekspresi
sebebas orang lain untuk hati dan cintanya
karena ekspresiku hanya lewat syair dan lagu
yang lebih bermakna buatku dari pada hanya skedar ku katakan
"Aku cinta kepadamu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar